Skip to main content

Bola Basket



BOLA BASKET

A.     Peraturan Permainan Bola Basket 

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
    Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
B.     Teknik Bola Basket
Lay - up
Lay-up adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi teknik shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat tidak mudah, karena banyak anak-anak yang kesulitan melakukan footwork dan shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up dari kedua sisi lapangan dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga reverse lay-up.
Ketika dribble mengarah ke ring basket, bergeraklah sedikit salah satu sisi ring basket untuk menciptakan sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan tangan kanan. Pada saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat. Anggaplah ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan. Teknik yang berkebalikan digunakan jika melakukan lay-up dari sisi kiri.
Ketika mendekati ring basket, ambil setengah langkah dengan kaki bagian luar, kemudian teruskan dengan langkah penuh dengan kaki bagian dalam dan bersiap menumpu. Pada saat melompat, lutut bagian luar seharusnya ditekuk. Arahkan lompatan langsung ke ring basket, dengan kepala terangkat dan mata berfokus pada backboard (papan). Jangan takut jika ada seorang pemain bertahan yang menghadang, lakukan saja lay-up dengan berani. Mungkin lawan akan terkena foul dan menjadi kesempatan mendapatkan tiga poin.
Sasaran
Selalu gunakan backboard ketika melakukan lay-up. Sasarannya adalah pojok atas dari kotak kecil pada backboard. Fokus pada area ini, jangan melihat bola, dan kepala harus tetap terangkat.
C.     Istilah Dalam Permainan Bola Basket
Dalam setiap latihan atau pertandingan Bola Basket, kita sering mendengar istilah - istilah yang sering digunakan oleh coach atau pelatih dan seorang wasit pertandingan. Biar ngga bingung berikut istilah - istilah yang sering di gunakan dalam dunia bola basket :
  1. Dribble: Membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah
  2. Shot: Menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya membentuk kurva parabolic dan jangan lupa FOKUS.
  3. Shot Clock: Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik
  4. Rebound: Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.
  5. Block Shot :melakukan blok terhadap tembakan lawan
  6. Steal :Mmencuri bola dari lawan saat dribble. Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson
  7. Intercept: Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
  8. Passing :Mengoper bola ke rekan satu tim
  9. Assist :Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung).
  10. Foul :Pelanggaran
  11. Team Foul:Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
  12. Foul Out :Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul
  13. Free Throw :Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul
  14. Three Seconds Violation :Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
  15. Back Ball / Back Court :Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
  16. Back Door :Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
  17. Pick and Roll :Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
  18. Man to man marking :strategi bertahan 1 lawan 1
  19. Zone Defense :Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
  20. Full press defense :Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
  21. Travelling / walking :Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
  22. Double :Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi
  23. Blok :Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.
  24. Slamdunk :Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.

A.      Peraturan Dasar Permainan Bola Basket
Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci. Peraturan dasar bola basket yang akan dipelajari kali ini meliputi aturan memainkan bola, mengontrol bola, penguasaan bola, dan nilai tembakan.
  1.  Aturan Memainkan Bola Basket
Pada permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan. Menendang bola atau meninju bola tidak diperkenankan kecuali jika sentuhannya tanpa sengaja.
  1.  Aturan Mengontrol Bola Basket
Seorang pemain dikatakan sedang mengontrol bola saat ia berada dalam posisi akan melakukan  lemparan ke dalam atau sedang memegang dan memantul-mantulkan bola dalam permainan.
Suatu regu dikatakan sedang mengontrol bola apabila salah seorang pemain regu tersebut sedang mengontrol bola atau bola dioperkan di antara pemain regu.
  1. Aturan Penguasaan Bola Basket
Suatu regu menguasai bola sampai bola dikuasai oleh regu lawan atau pada saat bola telah ditembakan ke arah jaring atau tembakan hukuman.
  1. Nilai Tembakan
Angka terjadi jika bola masuk ke keranjang dari atas. Jika regu dengan sengaja membuat gol di jaringnya sendiri, maka  tidak dihitung.
Namun, jika salah satu pemain tidak sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, angkanya tetap dicatat sebagai gol oleh kapten lawannya.   Ketentuan angka tercetak adalah sebagai berikut.
a.       1 angka jika gol dari lemparan bebas.
b.       2 angka jika gol dari lapangan.
c.       3 angka jika gol dari daerah 3 angka.
Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk jaring dari bawah,
permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain yang berlawanan.
Gambar 10.1

Adapun beberapa peraturan lainnya yang terdapat dalam permainan bola basket.
a.       Pertandingan dinyatakan berakhir karena hal-hal berikut.
Apabila suatu kesalahan terjadi bersamaan dengan atau sebelum sinyal pencatat waktu untuk mengakhiri pertandingan, babak, setengah permainan atau babak tambahan, maka lemparan bebas yang terjadi sebagai akibat dari kesalahan itu harus dilaksanakan.
Babak, setengah, atau seluruh waktu bermain dihentikan saat pencatat waktu membunyikan sinyal, untuk menunjukkan akhir waktu bermain.
b.       Pemain yang harus melakukan  lemparan ke dalam tidak boleh melanggar ketentuan berikut.
1)      Melangkah ke lapangan sebelum atau sambil melepas bola.
2)      Menyentuh bola di lapangan sebelum disentuh pemain lain.
3)      Melempar bola melewati papan pantul kepada pemain lain di lapangan.
4)      Melempar bola dari lapangan depan kepada anggota dari satu regu yang ada di lapangan belakang.
5)      Bola menyentuh daerah luar lapangan atau menyentuh tiang penyangga jaring atau memasukkan bola ke jaring sebelum dioper kepada pemain di lapangan untuk lemparan ke dalam.
6)      Menahan bola lebih dari 5 detik.
c.       Suatu regu dinyatakan kalah oleh penyimpangan berikut.
1)      Regu  itu menolak bermain setelah diinstruksikan oleh wasit untuk melanjutkan pertandingan.
2)      Tindakannya menghalangi pertandingan dilanjutkan
3)      15 menit setelah waktu bermain regu tidak hadir atau pemain turun ke lapangan tidak siap.
4)      Regu yang dianggap kalah mendapatkan nilai 0    pada urutan peserta.
5)      Kemenangan diberikan regu lawan dengan angka 20–0.
d.       Pertandingan dinyatakan kalah karena kelalaian berikut.
a.       Jika regu tersebut sedang memimpin perolehan angka dalam pertandingan, maka angka itu harus dihapus. Jika regu tersebut tidak sedang memimpin dalam perolehan angka, maka angka yang tercetak adalah 2–0. Selanjutnya, karena kelalaian tersebut mendapatkan nilai 1 dalam urutan peserta   (klasifikasi) dan regu tersebut dinyatakan kalah 2–0.
b.       Suatu regu akan dinyatakan kalah jika jumlah pemain dari regu tersebut  yang ada di lapangan kurang dari 2 orang.
  1. Posisi Pemain
Bola basket dimainkan oleh dua regu yang setiap regunya beranggotakan 5 orang pemain. Dalam permainan bola basket, pemain dibagi menjadi 3, yaitu 2 orang menjadi penjaga belakang (guard), 2 orang pemain depan (forward), dan seorang pemain tengah (center).
a.       Pemain Depan
Tugas seorang pemain depan adalah menyusup ke pertahanan lawan. Posisi ini bersifat sebagai penyerang. Penyerang juga dapat membantu penjaga belakang menghalangi lawan memasuki daerah pertahanan.
b.       Pemain Tengah
Tugas seorang pemain tengah adalah sebagai berikut.
1)       Membendung atau memblok tembakan lawan.
2)       Melakukan rebound, yaitu berusaha menguasai atau menangkap bola setelah tembakan gagal dilakukan.
3)       Menjadi target atau sasaran operan teman seregu ketika berada di daerah pertahanan lawan.
c.       Penjaga Belakang
Seorang penjaga belakang bertugas menjaga daerah belakang. Posisi penjaga belakang tidak berarti ia harus setiap saat ada di belakang pada saat regunya melakukan serangan. Akan tetapi, penjaga belakang juga bisa menjadi pemberi umpan kepada teman seregunya dan sesekali memasukkan bola ke keranjang lawan. Jadi, penjaga belakang memiliki tugas utama di garis pertahanan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

RPP Senam Lantai K13 - PJOK SMA/SMK - Kelas X 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah                    : SMA/SMK ...................... Kelas/Semester         : X/ S a tu Mata Pelajaran          : PJOK Materi Pokok            : Senam Lantai Alokasi Waktu           : 2 x 3 JP Kompetensi Inti KI 1   : Menghayati dan mengamalkan   ajaran agama yang dianutnya. KI 2   : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,   gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.   KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,   kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetah

RPP Senam Ritmik -PJOK - SMA/SMK Kelas X Tahun 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah                         :   SMA/SMK ........................ Kelas /Semester             :   X / Satu Mata Pelajaran                :   PJOK             Materi Pokok                  :   Aktivitas Ritmik/Langkah Waktu                            :   1 x   3 JP A.      Kompetensi Inti :   1.     Menghargai dan men ghayati ajaran agama yang dianut. 2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.     Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,   seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4.     Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (m

Pendidikan Luar Kelas

  Pendidikan Luar Kelas (Outdoor education) Pendidikan luar kelas merupakan salah satu dimensi dalam pendidikan jasmani, di mana melalui program kegiatan ini diharapkan konsep diri siswa dapat dibentuk. Pengalaman semacam memanjat, merangkak, bergelantungan, dan berayun di alam bebas, yang merupakan bagian dari progam petualangan akan mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa. Pengalaman semacam ini dapat memenuhi kebutuhan psikis anak akan ‘rasa berhasil mengatasi rintangan’. Kejenuhan pengembangan di dalam ruang turut memberikan dorongan berkembangnya konsep pendidikan di luar kelas. Pendidikan dalam ruang yang bersifat kaku dan formalitas dapat menimbulkan kebosanan, termasuk juga kejenuhan terhadap rutinitas di sekolah. Outdoor education dijadikan sebagai alternative baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas manusia. Alam sebagai media pendidikan adalah suatu sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta sikap men