Skip to main content

PERMAINAN SEPAK BOLA

PERMAINAN SEPAK BOLA
           
A.     SEJARAH SEPAK BOLA
Kalau kita simak permainan sepak bola, belum jelas dari mana olah raga tersebut karena sampai dengan sekarang ini belum ada literatur yang membuktikan secara otentik. Para ahli sejarahpun sampai abad sekarang ini belum dapat menunjukan dari mana asal mula dan siapa pencipta permainan sepak bola.
Dari peninggalan – peninggalan sejarah kita mengenal beberapa sebutan sepak bola, yakni :
  1. Di Cina dikenal dengan istilah “Tanchu”
  2. Di Italia dikenal dengan istilah “Haspartun”
  3. Di Prancis dikenal dengan istilah “Choule”
  4. Di Yunani dikenal dengan istilah ”Epishyros”
  5. Di Jepang dikenal dengan istilah “Kemari
Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut dengan “English Foot Ball Association”, kemudian tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. “Federation International the Football Association” (FIFA) adalah federasi sepak bola internasional yang didirikan oleh Guerin di Prancis pada tanggal 21 Mei 1904.
Kriteria bola, lapangan dan bagian-bagiannya
Sesuai kriteria ukuran bola kaki berbentuk bulat terbuat dari sintesis dan sejenisnya dengan memiliki 3 ukuran yakni ukuran 3, 4 dan 5. untuk jenis bola resmi terbuat dari pola-pola segi lima berwarna putih dan hitam yang dijahit menjadi satu.
Adapun ukuran-ukuran bola kaki adalah sbb :
-          Lingkaran keliling     :  70 cm
-          Berat                      :  450 gr
-          Tekanan udara         :  1,1 atmosfer
1. Kriteria lapangan
Lapangan bola berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran-ukurannya adalah sebagai berikut : panjang 110 m dan lebar 75 m.
2.Garis batas luar
Garis-garis dilapangan yang menandai batas luar bidang permainan harus memiliki warna terang (warna putih) dengan ukuran lebar adalah 12,5 cm.
3.       Gawang
Kedua gawang masing-masing terdiri dari 2 tiang dan 1 palang yang berwarna seragam terang (putih), berbentuk selinder dan berdiameter 12 cm dengan ukuran tinggi 2,44 m dan lebar 7,32 m.
4.       Jaring
Jaring dipasang pada kedua gawang dengan warna sesuai yang diinginkan tetapi tidak saling berbeda warna dengan jarring gawang yang satu panjang dan lebar mata jarring adalah sama.
5.       Daerah gawang
Daerah gawang berada didepan gawang yang diberi garis dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 5,5 m.
6.       Titik penalti
Titik penalti berpatokan dari garis akhir lapangan tepat ditengah-tengah antara kedua tiang gawang dengan ukuran lurus kedepan tepat ditengah-tengah bagian depan antara kedua tiang gawang, atau tepat didalam area daerah gawang dengan jarak ukuran 11 m.
7.       Daerah penalti
Daerah penalti terletak berdekatan didepan daerah gawang dengan ukuran panjang 40 m dan lebar 16 m.
8.       Lingkaran tengah
Lingkaran tengah terletak ditengah-tengah lapangan, tepat dititik tengah pada garis yang membagi dua lapangan yang mana lingkaran tengah yang dimaksudkan memiliki diameter 9,15 m.
9.       Daerah sudut
Daerah sudut lapangan terletak di keempat sudut lapangan dengan diameter lingkaran adalah ¼ m.
10.   Bendera sudut
Bendera sudut didirikan di keempat sudut lapangan dengan ukuran ketinggiannya adalah 1,5 m.

B.     TEKNIK DASAR SEPAK BOLA
Sepak bola merupakan permainan tim. Dalam permainan ini, dua tim saling bertanding untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Tim yang paling banyak memasukkan bola akan menjadi pemenangnya. Untuk memainkan  sepak bola, pengetahuan mengenai peraturan dasar dan  strategi bermain sepak bola harus Anda kuasai dengan baik. Selain itu, latihan yang intensif sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan bermain sepak bola Anda.
Sebagai suatu olahraga permainan, dalam  sepak bola terdapat peraturan-peraturan yang harus Anda patuhi. Peraturan tersebut mencakup teknik dasar dan aturan permainan secara umum.
1.       Lemparan ke Dalam
Lemparan ke dalam terjadi apabila saat permainan  sepak bola sedang berlangsung, bola keluar meninggalkan lapangan permainan dari daerah sisi lapangan. Jika lemparan ini telah dilakukan, permainan dapat dilanjutkan kembali. Lemparan ke dalam dilakukan oleh tim yang tidak menyentuh bola terakhir saat bola keluar lapangan. Ketentuan lemparan ke dalam yaitu:
           a       Bola dilempar oleh kedua tangan dan harus melewati atas kepala; serta
           b       Kedua kaki harus tetap menempel atau menjinjit di tanah saat melempar bola.
Lemparan ke dalam bisa menjadi serangan yang berbahaya jika dilakukan dengan perhitungan yang matang, terutama jika terjadi di daerah pertahanan lawan. Saat melakukan  lemparan ke dalam, ada tiga pilihan posisi kaki, yaitu kedua kaki sejajar rapat, salah satu kaki di belakang atau di depan, dan kedua kaki dibuka lebar.
2.       Tendangan Bebas
Tendangan  bebas ialah  tendangan yang di lakukan secara bebas oleh pemain tanpa gangguan pemain lawan. Tendangan ini diberikan jika terjadi pelanggaran. Tim yang dilanggar berhak melakukan tendangan bebas. Tendangan bebas dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung bergantung pada keperluan dan situasi yang dihadapi. Tendangan  bebas langsung adalah tendangan bebas yang langsung diarahkan ke gawang sehingga bisa langsung menghasilkan gol. Adapun tendangan bebas tidak langsung terlebih dahulu dioper ke pemain lain sebelum diarahkan ke gawang lawan.
3.       Tendangan Penalti
Tendangan penalti merupakan  salah satu hukuman terberat dalam sepak bola, selain hukuman kartu merah. Tendangan penalti dilakukan jika salah satu tim melakukan pelanggaran di dalam daerah penalti lawan. Selain itu, apabila pertandingan  sepak bola dilakukan dengan sistem gugur, sementara skornya tetap imbang hingga berakhirnya perpanjangan waktu, juga dilakukan tendangan penalti untuk menentukan pemenangnya. Ketentuan pelaksanaan  tendangan penalti adalah sebagai berikut.
a          Tendangan dilakukan di titik tendangan penalti. 
b          Tendangan dilakukan ke depan.
c      Posisi kedua kaki penjaga gawang harus tetap berada di atas garis gawang dan tidak boleh memindahkan kakinya sampai bola ditendang.
d   Para pemain selain pelaksana tendangan penalti dan penjaga gawang harus berdiri paling sedikit berjarak 9,15 meter dari letak bola, namun tetap berada di lapangan permainan.  
e          Pemberian isyarat untuk mengambil tendangan hukuman dilakukan oleh wasit
4.       Pelanggaran-Pelanggaran dalam Sepak Bola
Untuk menjaga semangat sportivitas, disusunlah berbagai peraturan yang diharapkan membuat para pemain merasa nyaman dalam permainan.
      a          Pelanggaran Pemain
Dalam sepak bola, terdapat sembilan peraturan yang apabila dilanggar akan mengakibatkan tendangan bebas langsung bagi regu lawan. Pelanggaran tersebut di antaranya sebagai berikut.
1)       Menerjang lawan secara kasar.
2)       Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang- halanginya.
3)       Memukul atau mencoba memukul lawan.
4)       Melompati pada lawan.
5)       Menendang atau mencoba menendang lawan.
6)       Menjatuhkan lawan, yaitu menjatuhkannya dengan kaki atau dengan melakukan sliding dari depan atau dari belakang lawan itu.
7)       Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
8)       Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
9)       Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan mendorong bola. Pelanggaran terhadap ini mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini tidak berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah gawang.
Adapun jika melakukan pelanggaran seperti berikut, maka ia memberikan kesempatan pada lawan untuk melakukan  tendangan bebas tidak langsung di tempat pelanggaran terjadi. Jenis pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1)       Memainkan permainan yang membahayakan, misalnya menendang bola yang sedang dipegang oleh penjaga gawang.
2)       Menerjang dengan cara yang tidak jujur.
3)       Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan bola, misalnya berdiri di antara bola dan lawan.
4)       Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga gawang itu:
a)       Keluar dari daerah gawangnya;
b)       Menghalang-halangi seorang lawan; atau
c)       Hendak memegang bola.
5)       Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil memegang bola dengan tidak memantulkan bola ke tanah.
b          Pelanggaran Regu Penyerang
Berikut ini jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh regu penyerang.
1)       Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
2)       Pemain penyerang bukan pengambil tendangan masuk ke daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
3)       Pengambil tendangan hukuman melakukan gerakan yang membingungkan penjaga gawang.
4)       Bola tidak ditendang ke depan.
    c          Pelanggaran dari Regu Bertahan
Pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penahan antara lain sebagai berikut.
1)       Melakukan perbuatan, bersikap, atau mengucapkan perkataan yang tidak sopan saat dilakukan tendangan hukuman.
2)       Penahan memasuki daerah tendangan hukuman (kurang dari 9,15 meter dari bola) sebelum bola ditendang.
3)       Penjaga gawang menggerakkan kedua kakinya sebelum bola ditendang (saat tendangan hukuman).
d          Konsekuensi Pelanggaran yang Terjadi Saat Tendangan Hukuman Dilaksanakan
Jika terjadi  pelanggaran pada saat  tendangan hukuman dilakukan, konsekuensinya adalah sebagai berikut.
1)       Pelanggaran oleh pihak penyerang
  • Jika bola masuk ke gawang maka tendangan diulangi.
  • Jika bola keluar, lewat, atau sampai di atas gawang maka regu penahan melakukan tendangan gawang.
  • Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka wasit menghentikan permainan dan regu bertahan melakukan tendangan bebas tidak langsung.
2)       Pelanggaran oleh pihak penahan
  • Jika bola masuk dalam gawang, maka gol dianggap sah.
  • Jika bola keluar lewat atau sampai di atas gawang, maka tendangan diulangi.
  • Jika bola mengenai gawang atau dipukul keluar oleh penjaga gawang, maka tendangan hukuman diulangi.
Jika pelanggaran dilakukan oleh kedua regu maka  tendangan hukuman diulang. Jika tendangan hukuman diulang maka baik penjaga gawang maupun penendang hukuman boleh diganti dengan pemain lain.
Adapun pelanggaran yang berhubungan dengan permainan secara umum adalah:
1)       Melintas keluar dari daerah gawang;
2)       Mengulur waktu permainan;
3)       Masuk ke dalam atau ke luar lapangan permainan tanpa seizin wasit; dan
4)       Menunjukkan ketidaksetujuan terhadap suatu putusan wasit.


C.     STRATEGI PERMAINAN SEPAK BOLA
Kemenangan dalam sepak bola tidak hanya ditentukan oleh kualitas pemain saja, tetapi juga melibatkan kualitas strategi yang digunakan oleh pelatih. Strategi bisa saja berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Namun, pada umumnya strategi suatu regu bersifat lebih kaku atau hampir tetap. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan suatu strategi, yaitu:
1.       Kemampuan            fisik dan            keadaan            mental setiap regu maupun lawan;
2.       Keadaan lingkungan, alat, perlengkapan, lapangan, dan situasi sosial yang dihadapi; serta
3.       Peraturan-peraturan pertandingan yang berlaku.
Secara garis besar, strategi dalam permainan sepak bola dibedakan menjadi dua macam, yaitu strategi penyerangan dan strategi pertahanan.
1.       Strategi Penyerangan
Strategi penyerangan ialah strategi yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok untuk memenangkan pertandingan secara sportif dengan cara melakukan serangan. Pemain yang menguasai bola, sebelum bola tersebut dioperkan kepada temannya akan berusaha melakukan gerakan dengan bola, misalnya sentuhan satu dua (wall pass). Gerakan ini adalah gerakan yang sangat sederhana dari dua orang pemain. Pemain A mengoper bola pada pemain B, kemudian menempati posisi baru. Pemain B langsung mengoper bola kepada A yang berada pada posisi baru tanpa menahan bola.
2.       Strategi Pertahanan
Strategi pertahanan ialah  strategi yang dilakukan perseorangan maupun kelompok dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pertahanan sering dilakukan oleh pemain belakang atau barisan pertahanan. Caranya bisa bermacam-macam, namun harus bisa dipahami oleh seluruh pemain agar terkoordinir dan terpola. Pertahanan ini bukan tindakan seorang pemain saja, tetapi merupakan kegiatan kelompok yang membutuhkan kerja sama dan pemahaman yang baik satu sama lain. Cara yang biasa dilakukan adalah penjagaan daerah, penjagaan satu lawan satu, dan penjagaan gabungan.
           a          Penjagaan daerah (zone defence)
Dengan pertahanan semacam ini, pemain bertahan menjaga daerah pertahanan yang telah ditentukan oleh pelatih. Jika ada pemain lawan yang memasuki daerah tersebut, pemain itu bertugas untuk menghalaunya. Jika ia telah keluar dari daerahnya, maka pemain lain yang akan berhadapan dengan pemain lawan tersebut.
           b          Penjagaan satu lawan satu (man to man marking)
Prinsip dasar pertahanan ini adalah menjaga satu pemain lawan oleh satu pemain. Dengan demikian, setiap pemain bertanggung jawab untuk menjaga seorang pemain lawan. Namun, dalam praktiknya, penjagaan yang dilakukan lebih fleksibel. Seorang pemain lawan dapat ditinggalkan penjagaannya jika tidak perlu dijaga          sehingga pemain            bertahan            bias  lebih leluasa          berada di dalam lapangan permainan.
           c          Penjagaan gabungan (kombinasi)
Pertahanan ini merupakan perpaduan antara penjagaan daerah dan penjagaan satu lawan satu. Dalam pertahanan ini, Anda tidak perlu mengikuti lawan terus-menerus, tetapi bisa dialihkan ke pemain lain.
D.     FORMASI PEMAIN SEPAK BOLA
Sepak bola adalah permainaan yang tidak hanya mengandalkan kualitas pemain dan teknik bertahan atau menyerang saja, tetapi juga  formasi pemain. Formasi adalah cara penempatan posisi dan pembagian tugas setiap pemain sesuai dengan keahliannya. Formasi ini menyangkut formasi bertahan atau menyerang. Formasi ditentukan oleh pelatih regu sebelum permainan dimulai. Setiap pemain diharapkan mengetahui tugas masing-masing sesuai posisinya dalam  formasi tersebut.
Pemilihan susunan pemain dan  strategi yang tepat akan memberikan kemenangan pada regu. Susunan pemain bukanlah hal yang mutlak. Posisinya dapat berubah sesuai dengan kondisi dan  strategi yang dilakukan. Formasi regu  sepak bola ditentukan oleh cara yang akan ditempuh suatu regu untuk memenangkan pertandingan. Suatu regu bisa menggunakan pola bertahan atau pola menyerang. Pelatih dapat menurunkan siapa pun pemain yang dimilikinya dengan memerhatikan kondisi fisik dan kesiapan mental pemainnya. Jika     ia telah menentukan pemainnya, maka ada beberapa pola pertahanan yang dapat dipilih, yaitu formasi 4–3–3, formasi 4–4–2, formasi 5– 4–1, dan formasi 5–3–2.
Adapun jika memilih pola penyerangan, maka pilihan formasinya antara lain formasi 3–4–3, formasi 3–3–4, formasi 3–5–2, dan formasi 3–3–3–1.
E.      TAKTIK POLA PENYERANGAN SEDERHANA
Sepak bola merupakan permainan yang penuh        dengan serangan. Taktik yang digunakan pun beragam. Pola penyerangan adalah pola yang bertujuan menyerang lawan untuk mendapatkan kemenangan. Pola ini disebut juga dengan offensive football. Pola permainan ini tidak hanya dipilih secara acak, tetapi membutuhkan kejelian dan kehandalan yang baik dalam menentukannya. Seorang pelatih harus memerhatikan kondisi fisik dan kesiapan mental setiap pemainnya.
1.       Latihan 1
Latihan ini dilakukan sebagai berikut.
           a          Pemain A berlari menuju bola yang dioper oleh pemain B dari bendera (x) yang dipasang beberapa meter dari kotak penalti.
           b          Pemain A mengontrol bola dan mencoba melewati lawan C dan kemudian menembak ke gawang yang dijaga oleh penjaga gawang.
           c          Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali oleh setiap pemain dan lakukan secara bergantian dengan pemain lainnya.
Catatan:
  • Pemain A kembali ke tempat asalnya dan melakukan       hal yang            sama setelah ia melakukan tembakan.
  • Tugas pemain penghalang          C hanya            menghalangi pergerakan pemain A,         bukan merebut bola.
2.       Latihan 2
Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang berada di daerah penalti lawan. Caranya, yaitu sebagai berikut.
           a          Pemain penyerang A menggiring bola menuju gawang lawan.
           b          Pemain penyerang A dibayangi pemain bertahan lawan C.
           c          Pemain penyerang A mengoper pada pemain penyerang B.
         d     Pemain penyerang lain B tanpa menahan bola langsung memberi operan di belakang pemain belakang lawan C yang merupakan tempat kosong yang dituju oleh penyerang A.
3.       Latihan 3
Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang berada di luar daerah penalti lawan. Caranya, yaitu sebagai berikut.
           a          Pemain gelandang A memberi bola pada pemain penyerang B.
           b          Pemain penyerang B menggiring bola dan dibayangi oleh pemain bertahan lawan C.
           c          Pemain penyerang B memberi operan kepada pemain A sambil berlari menuju ruang kosong.
           d          Pemain A langsung memberikan operan ke tempat yang dituju oleh pemain B.
4.       Latihan 4
           a          Pemain A mengoperkan bola pada pemain B yang dibayangi oleh pemain lawan C.
           b          Pemain B mengoper bola pemain D yang berlari ke arah gawang lawan.
           c          Pemain D langsung mengoper bola kepada pemain A. Setelah mengoper bola, lalu melanjutkan larinya ke arah gawang lawan.
           d          Pemain A langsung menembak ke gawang lawan.
F.      TEKNIK DASAR DAN LATIHAN TENDANGAN SUDUT
Pada bagian berikut, Anda akan mempelajari teknik dasar tendangan sudut, sekaligus melakukan latihannya.
  1. Penentu Tendangan Sudut
Tendangan sudut adalah tendangan yang dihasilkan dari kesalahan pemain akibat mengeluarkan bola dari lapangan permaianan pada garis sejajar dengan gawang. Jika menguasai  tendangan ini dengan baik, maka besar kemungkinan Anda dapat memenangkan pertandingan. Banyak gol yang tercipta akibat dari keberhasilan tendangan sudut. Keberhasilan tendangan sudut bergantung pada hal-hal berikut.
                       a          Keterampilan pemain penyerang dalam menyundul bola ke gawang lawan.
                       b          Kemampuan pemain bertahan untuk menghalau bola.
                       c          Kemahiran penjaga gawang dalam memotong atau menangkap bola-bola tinggi di kotak penalti tersebut.
  1. Latihan Tendangan Sudut
Agar suatu tendangan sudut dapat berhasil, latihan yang tekun dan serius serta kerja sama dari anggota regu sangat diperlukan. Berikut ini latihan yang dapat digunakan dalam melatih kerja sama tendangan sudut.
                       a          Latihan 1
Latihan ini dilakukan untuk menyerang sudut kiri lawan. Perhatikan urutannya.
1)       Pemain A melakukan tendangan penjuru kepada pemain B.
2)       Pemain B menggiring bola mendekati tepi kotak penalti.
3)       Pemain B mengoper bola ke kotak penalti untuk diselesaikan oleh pemain lain yaitu pemain C.
                       b          Latihan 2
Latihan dilakukan dari sudut kanan lawan sehingga dilakukan dengan kaki kiri. Perhatikan urutannya.
1)       Beberapa penyerang ditempatkan di dalam kotak penalti, sementara dua atau tiga penyerang lain berada di luar kotak penalti.
2)       Jika tendangan sudut telah dilakukan, penyerang yang berada di luar kotak penalti segera berusaha mengambil bola untuk dimasukkan ke gawang dengan ditendang atau disundul.
G.     Bermain Sepak Bola dengan Peraturan Sederhana
Peraturan tersebut antara lain:
1.       Hand ball : bola mengenai tangan lawan
2.       Out ball : bola keluar lapangan
3.       Goal : bola masuk gawang
4.       Comer kick : tendangan sudut
Dengan peraturan sederhana membentuk kelompok untuk mengadakan latian untuk mengadakan latian bermain bola. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1.       Permainan dimulai dari titik tengah lapangan oleh regu yang telah memilih /memegang bola.
2.       Setiap regu berhak memasukkan bola kegawang lawan dan sebaliknya, semua regu berhak mempertahankan gawangnya jangan sampai ada bola yang masuk.
3.       Apabila terjadi gol bola prmainan dimulai lagi dari titik tengah lapangan oleh regu yang kemasukan bola.
4.       Pemenang ditentukan oleh banyaknya gol yang diperoleh. Regu yang lebih banyak memasukkan bola ke gawang lawan itulah regu yang dinyatakan menang.
Dalam pertandingan sepak bola kita sering mendengar kata-kata seperti diving, tackle, tendangan voli, tendangan first time, dan lain-lain. Untuk orang yang berkecimpung di dunia sepak bola, kata-kata itu tidak begitu asing. Namun bagi orang-orang awam, istilah seperti itu kadang membingungkan. Beberapa istilah yang sering kita dengar dalam permainan sepak bola:
§  Back Pass: umpan pemain ke arah penjaga gawang sebagai upaya untuk mengamankan wilayah pertahanan.
§  Clearing: menghalau bola di daerah pertahanan sejauh mungkin ke arah depan.
§  Bicycle kick: tendangan akrobatik ke gawang lawan untuk menyambut umpan silang dengan cara melompat membelakangi gawang sambil menendang bola dilewatkan kepala penendang (tendangan salto).
§  Tendangan Gawang: tendangan yang dilakukan dari daerah gawang sebagai akibat keluarnya bola melewati garis gawang, dimana sentuhan terakhir dilakukan oleh pemain penyerang.
§  Tendangan Sudut: tendangan dari daerah sudut lapangan oleh pemain penyerang karena bola melewati garis gawang setelah menyentuh pemain bertahan.
§  Intercept: memotong umpan lawan.
§  Tendangan Voli: pemain penyerang menendang bola hasil umpan lambung tanpa menunggu bola menyentuh tanah.
§  Tendangan First Time: pemain penyerang menendang bola dengan keras ke arah gawang pada kesempatan pertama (sentuhan pertama dengan bola).
§  Diving: pemain lawan sengaja menjatuhkan diri di dalam wilayah kotak pinalti, seolah-olah dilanggar oleh pemain bertahan, dengan harapan akan mendapat hadiah tendangan pinalti.
§  Tendangan Pinalti: tendangan yang dilakukan dari titik pinalti di dalam daerah pinalti, dengan jarak 11 meter dari gawang.
§  Offside: pemain penyerang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan dari pada pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan oleh rekannya.
§  Handsball: pemain (selain kiper) menyentuh bola dengan tangan. Penjaga gawang juga akan dinyatakan handsball jika menyentuh bola di luar daerah pinalti.
§  Total Football: sistim permainan yang dikembangkan Belanda dengan melakukan serangan secara simultan ke arah gawang lawan oleh semua pemain, selain penjaga gawang.
Dalam permainan sepak bola terdapat beberapa istilah dalam posisi pemain, antara lain:
§  Keeper adalah pemain yang bertugas untuk mengamankan Gawang dari kebobolan gol atau disebut penjaga gawang
§  Breaker adalah Pemain terakhir sebagai pelapis penjaga gawang.
§  Stopper adalah Pengawal Breaker, biasanya tergantung stategi pelatih berapa orang yang dipasang.
§  Wing Back adalah Pemain bertahan tapi bisa membantu serangan.
§  Playmaker adalah Pemain yang mengendalikan alur serangan atau disebut gelandang
§  Winger adalah Pemain murni sayap kiri atau kanan.
§  Target man adalah pemain Penyerang utama atau disebut Striker Murni.
§  Striker Tandem adalah pemain Penyerang pembantu yang biasanya posisi-nya agak dibelakang striker murni.

Comments

Popular posts from this blog

RPP Senam Lantai K13 - PJOK SMA/SMK - Kelas X 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah                    : SMA/SMK ...................... Kelas/Semester         : X/ S a tu Mata Pelajaran          : PJOK Materi Pokok            : Senam Lantai Alokasi Waktu           : 2 x 3 JP Kompetensi Inti KI 1   : Menghayati dan mengamalkan   ajaran agama yang dianutnya. KI 2   : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,   gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.   KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,   kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetah

RPP Senam Ritmik -PJOK - SMA/SMK Kelas X Tahun 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah                         :   SMA/SMK ........................ Kelas /Semester             :   X / Satu Mata Pelajaran                :   PJOK             Materi Pokok                  :   Aktivitas Ritmik/Langkah Waktu                            :   1 x   3 JP A.      Kompetensi Inti :   1.     Menghargai dan men ghayati ajaran agama yang dianut. 2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.     Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,   seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4.     Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (m

Pendidikan Luar Kelas

  Pendidikan Luar Kelas (Outdoor education) Pendidikan luar kelas merupakan salah satu dimensi dalam pendidikan jasmani, di mana melalui program kegiatan ini diharapkan konsep diri siswa dapat dibentuk. Pengalaman semacam memanjat, merangkak, bergelantungan, dan berayun di alam bebas, yang merupakan bagian dari progam petualangan akan mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa. Pengalaman semacam ini dapat memenuhi kebutuhan psikis anak akan ‘rasa berhasil mengatasi rintangan’. Kejenuhan pengembangan di dalam ruang turut memberikan dorongan berkembangnya konsep pendidikan di luar kelas. Pendidikan dalam ruang yang bersifat kaku dan formalitas dapat menimbulkan kebosanan, termasuk juga kejenuhan terhadap rutinitas di sekolah. Outdoor education dijadikan sebagai alternative baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas manusia. Alam sebagai media pendidikan adalah suatu sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta sikap men